Sunday, March 6, 2011

SEBUAH CERITA ISLAMI: Antara Kerikil dan Permata

Andaikan kita disuruh memilih antara kerikil dan permata , tentunya jelas kita memilih permata untuk menjadi milik kita.
Pilih kerikil ato permata?? Ya jelas permata dong :-)
Satu pernyataan retoris yang tidak perlu susah-susah untuk menjawabnya...
Ada sebuah kisah yang akan semakin memperjelas maksud dibalik judul diatas.
Satu kisah yang Insya Alloh merupakan kisah nyata , bukan berdasarkan kebohongan belaka. (maaf mungkin banyak yang udah mendengar cerita ini..)

Peristiwa ini terjadi di sebuah kampus di sebuah negeri barat yang mengagungkan kebebasan .
Adalah satu hal yang wajar , lumrah , dan biasa dalam setiap kampus ada yang menjadi "bunga kampus". Bunga kampus identik dengan wanita yang cantik menarik dan menjadi idola setiap laki-laki kampus untuk memilikinya. Dan begitulah yang terjadi di kampus tersebut ada seorang wanita yang jadi bunga dimana setiap laki-laki ingin menyapanya , mendekatinya , mengobrol , memandangnya, merayunya dst dst.. Dan kayaknya dari sekian banyak teman kampus wanita tersebut hanya ada satu orang pemuda yang tidak menghiraukan kehadirannya. Setiap pemuda ini ketemu dengan wanita tersebut ia selalu mengalihkan pandangannya dalam rangka menjaga pendangannya. Kelakuan dan perilaku dari pemuda inilah yang menjadi pertanyaan besar dari wanita ini. Satu hal yang aneh , mengapa dia yang begitu cantik dan menarik tidak membuat pemuda itu ingin mendekatinya , mungkin begitulah yang ada dalam benaknya dengan penuh keheranan. Oleh karena itu ia ingin menanyakan langsung kepada pemuda tersebut mengapa dia bersikap seperti itu. Maka dalam sebuah kesempatan ketika dia ketemu dengan pemuda itu di kantin kampus maka dia ingin bicara dengan pemuda itu. Pemuda itu berkata, " Maaf saya nggak bisa bicara di tempat ini dengan Anda , kalo memang perlu bicara dengan saya lebih baek kita bicara di ruang perpustakaan."
Akhirnya mereka berbicara di ruang perpustakaan dimana mereka bisa duduk sambil ngobrol sedang didepannya ada tabir sehingga mereka tidak bisa memandang satu sama lain. Ketika pemuda itu ditanya tentang sikapnya selama ini kepada wanita tersebut , maka pemuda itu dengan suara yang mantap menjawab ," Saya adalah seorang muslim...Dalam islam wanita itu diibaratkan seperti permata , maka sebagaimana sebuah permata tidak sembarangan orang bisa memegangnya , memandang sepuasnya dan memilikinya. Dan hanyalah orang yang berhak saja yang dapat menyetuhnya dan memilikinya karena begitu berharga sekali permata itu bagi pemiliknya.. Islam memandang wanita tidak seperti kerikil yang mudah didapat dan ada dimana-mana. Tidak seperti kerikil yang bisa dipegang , dilempar ,dimiliki sembarang orang . Dibanding permata maka kerikil tidak ada harganya karena sangat beda dan jauh sekali." Oh kalo begitu mulia sekali islam dalam memandang wanita ," begitu komentar wanita " bunga kampus" tersebut".

Singkat cerita maka si wanita ini ingin masuk islam. "Bagaimana cara saya masuk ke agama kamu islam itu ? " tanya wanita itu. Pemuda menjawab," Kamu bisa datang ke Islamic Centre(IC) di sana." Wanita itu mau datang ke IC untuk masuk islam dengan syarat diantar pemuda tersebut. Pemuda itu menyanggupinya .. Dan akhirnya berangkatlah keduanya ,..tentunya tidak dalam satu mobil karena mereka bawa mobil sendiri-sendiri . Singkat cerita setelah sampai di IC maka wanita itu menyatakan keislamannya.

Setelah masuk islam , maka wanita itu berkata kepada pemuda muslim itu ," Saya sekarang telah menjadi orang islam dan saya mau belajar banyak tentang islam dan saya ingin Andalah yang mengajari saya . Oleh karena itu saya nggak mau menikah dengan orang lain kecuali dengan Anda." Mendengar kata - kata wanita itu , nampaknya si pemuda muslim tersebut tidak ada alasan untuk menolaknya . Dan akhirnya resmilah keduanya menjadi suami istri untuk membangun sebuah keluarga yang didasarkan atas pondasi agama yang mulia yakni ISLAM.

Subhannalloh ..begitulah sebuah cerita yang memberikan gambaran kepada kita pentingnya membawa akhlak islam dalam kehidupan sehari-hari. Dibalik prilaku akhlak islami dapat menjadi asbab seseorang mendapat hidayah untuk memeluk islam..Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah diatas .


Related Post



0 comments:

Post a Comment